Pages

Friday 27 March 2015

Di Tangerang ada taman yang dibangun diatas timbuhan sampah


Kalau di Jepang ada saluran air yang bisa jadi tempat wisata, di Indonesia punya taman yang dibangun diatas tumpukan sampah yang juga bisa dijadikan tempat wisata. Baru-baru ini di Tangerang, Banten ada taman indah yang dibangun dibekas tempat pembuangan akhir sampah, penasaran bagaimana bentukannya?
Tempat Pembuangan Akhir Rawa Kucing di Kota Tangerang berhasil mematahkan mitos kalau timbunan sampah warga selalu identik dengan bau busuk dan segala hal menjijikkan lainnya. Nyatanya tempat ini justru jauh dari hal-hal yang menjijikan tersebut. Di TPS Rawa Kucing kita bakal disambut dengan hamparan taman hijau dengan pepohonan tinggi dan bonsai dilengkapi saung untuk bersantai. Warga juga bisa berwisata gratis, sekaligus belajar mengolah sampah yang ramah lingkungan.
TPA Rawa Kucing adalah tempat pembuangan akhir sampah dengan luas 34,8 hektar di Kelurahan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Banten. Wajah baru tempat ini telah dirintis sejak tahun 2014 lalu.
"Terobosan dengan teknologi ramah lingkungan, TPA bisa jadi tempat wisata bersih lagi indah," kata Kepala TPA Rawa Kucing Masnan seperti dilansir dari kompas.com.
Jalan setapak dari bata beton (paving block) selebar 1-1,5 meter terlihat membelah taman. Saat ini, baru 1.000 meter persegi dari total luas TPA yang udah disulap menjadi taman dan fasilitasnya. Tercatat ada 50 jenis tanaman, termasuk pohon keras, pohon pelindung, juga tanaman hias turut tumbuh subur, seperti ketapang, trembesi, sengon, lavender, dan kamboja jepang.
Di sisi timur taman itu, ada kolam ikan berukuran 40 meter x 60 meter. Air kolam berasal dari sumber mata air dari tanah bekas tumpukan sampah yang ada sebelum penataan Rawa Kucing dilakukan. Untuk mengisi kolam, ada 10.000 bibit mujair ditebar ke dalam kolam itu. Permainan air mancur yang bisa nari di tengah kolam memberikan jadi hal seru lainnya yang bisa dinikmati di taman ini.
Bersebelahan dengan taman, di sisi utara membentang lahan dilapisi hijau rumput seluas 30 meter x 15 meter yang difungsikan sebagai lapangan futsal. Siapa pun nggak bakal mengira bahwa di bawah lahan hijau itu ada bekas tumpukan sampah yang sudah diratakan.
"Di sini juga akan dikembangkan pertanian terpadu. Masyarakat dan anak sekolah nanti bisa belajar bagaimana memilah sampah dengan teknologi dan pembuatan kompos," kata Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tangerang Ivan Yulianto.
Kalau semua rencana bisa terealisasi, TPA Rawa Kucing akan menjadi tempat wisata edupark atau taman pendidikan berwawasan lingkungan sekaligus hutan kota. Agar akses warga makin terbuka ke Rawa Kucing, Ivan mendambakan segera
ada pelebaran jalan menuju TPA.
"Awalnya, saya tidak percaya kalau TPA bisa seperti ini," kata Achmad Irfan, warga Sangiang Jaya, Periuk, Kota Tangerang. Ia datang ke tempat itu diajak temannya untuk bermain futsal. Diharapkan daerah lain pun bisa menata kawasan TPA seperti di Rawa Kucing.
Bagaimana tertarik untuk santai-santai menikmati taman indah diatas tumpukan sampah ini?

No comments:

Post a Comment